Wanita Berkulit Tipis

Kita akan bahas tentang kepekaan seorang wanita, tau kan wanita? makhluk tuhan yang paling indah yang terkadang mudah menangis tapi juga mudah emosi. Tapi kenapa sih, emosi wanita akan lebih tenang ketika dipeluk ?.

Nah kali ini saya akan coba membagi alasannya dari beberapa sumber, kenapa ya? kok bisa sih?. Ok langsung saja..!!

Instagram.com / 93.minho

Pada dasarnya wanita adalah makhluk perasa, karena kulit merupakan organ paling luas yang ada ditubuh kita. Tersebar dengan tidak merata untuk dapat merasakan rasa sakit, dingin bahkan sentuhan dan tekanan, dan kulit wanita itu memiliki sepuluh kali kepekaan dibandingkan dengan kulit pria, walaupun menurut penelitian bahwa kulit pria lebih dan paling perasa tapi dalam kenyataannya itu semua masih kurang peka dibandingkan dengan wanita yang paling tidak peka sekalipun.
Kulit wanita Lebih tipis dari pada kulit pria dan memiliki lapisan lemak lebih tebal di bawahnya untuk mendapatkan tambahan kehangatan di musim dingin dan dapat memberikan daya tahan yang lebih besar. 

Oksitoksin adalah hormon yang dapat merangsang keinginan untuk disentuh dan yang mengaktifkan syaraf penerima sentuhan kita. Dan pada wanita Oksitoksin itu lebih banyak, karena itu tidak aneh kalau wanita yang memiliki syaraf penerima sepuluh kali lebih banyak dari pada pria, sangat senang menimang-nimang kekasihnya, anak-anak dan teman-teman mereka. Dari penelitian wanita lebih banyak menyentuh teman bicaranya, sesama wanita sesering mungkin dibandingkan dengan pria menyentuh sesama jenisnya. seperti contohnya wanita ketika sedang hangout dengan teman sesama jenisnya ketika jumpa pasti akan otomatis untuk cipika-cipiki, pegang tangan ketika sesama jenisnya curhat dan seperti itu, tapi tidak dengan pria.

Bahkan wanita digambarkan dengan istilah seseorang yang "memiliki sentuhan ajaib" dan orang yang "berkulit tipis".Karena pada umumnya wanita akan ikut merasakan jika dia memeluk seseoarng yang sedang bersedih atau bahagia. Wanita senang disentuh namun membenci mereka yang sentuhannya sudah tergolong mengganggu sekali. Mereka berbicara tentang perasaan, memberi seseorang sentuhan pribadi, menjadi seseorang yang peka dan juga mengganggu orang karena mereka ingin menghibur orang dengan cara yang mungkin tidak tepat bagi pria. Menurut penelitian disuatu negara yaitu Kanada, mereka menguji dan memperlihatkan perkembangan terhadap tikus besar yang terus menerus diurus dan dipelihara induknya, tumbuh menjadi tikus yang berotak lebih besar dan cerdas dari pada bayi tikus yang kurang mendapatkan perhatian dari induknya.

Sebuah pengamatan terhadap seorang pasien ahli jiwa yang memperlihatkan bahwa pria akan menolak sentuhan disaat merasa tertekan. Malah lebih dari sebaliknya separuh wanita dalam pengujian yang sama akan mendekati pria, tapi bukan untuk bercinta melainkan untuk mencari sentuhan keintiman "bukan hal jorok". Ketika wanita sedang mengalami emosional yang tinggi, dia pasti akan mengatakan "jangan sentuh aku!" kepada seorang pria. Sebuah kalimat yang memiliki arti kecil bagi pria.

Namun inti dari semuanya adalah: untuk menenangkan seorang wanita, lakukanlah dengan sentuhan yang tepat tapi jangan sekali-kali meraba-raba. Peluklah mereka sesering mungkin, maka dengan itu hati wanita akan merasa lebih tenang ketika dengan amarah yang besar, karena dengan sentuhan yang tepat meraka akan mudah merasakan apa arti dari sentuhan yang diterimanya.

Sumber : Why Men Don't Listen And Women Can't Read Maps. Allan + Barbara Pease.